ia
yang bernama Isa
berhadapan dengan hidangan
dan temannya yang datang
tidak tujuh, tetapi sembilan.
maka hanya tujuh yang benar-benar datang
dan dua, menjadi duka, menjadi pendusta
membuka gerbang
apa yang sering kita jelaskan sebagai trinitas.
ia yang bernama Isa
menghadapinya dengan perut yang lumpuh.
berhadapan dengan hidangan
dan temannya yang datang
tidak tujuh, tetapi sembilan.
maka hanya tujuh yang benar-benar datang
dan dua, menjadi duka, menjadi pendusta
membuka gerbang
apa yang sering kita jelaskan sebagai trinitas.
ia yang bernama Isa
menghadapinya dengan perut yang lumpuh.
ia
tumbang,
apa
yang sering kita ungkapkan sebagai pengorbanan
ia
diangkat,
kita
menyebutkan kematian.
dan
prahara itu; angin berhembus di bebatuan kudus,
kita
menyebutnya; lenyap jasad.
hanya
hidangan.