10
Di pesta dansa, kau membisu, hanya tanganmu menggapai pinggangku. Kau ayunkan kaki kananmu. Aku tersentak kaget. Aku mulai ragu dengan kau membawaku malam itu. Kita bisa saja putus bersama. Bersitegang, dan dada yang mulai goyang. Kita mulai sesak di kerumunan orang. Di meja, tempat mungkin kita akan makan, kau tak ingin pulang.
11
Tetapi, sebuah pesan singkat dari hand phone-mu, membuat singkat perjamuan. Kau seperti memikirkan sesuatu yang ada di luar. Kau membuat kursi terdorong menjauhi meja. Membuat kaget sehelai taplak sehingga sudut kakinya agak terangkat. Namun orang-orang tidak ingin berhenti berdansa sehinga tuts musik agak berubah, takut beberapa orang yang berpikir “ada apa?” mulai salah mengayun langkah. Ya, taman kota, dan lampu Tanjung Karang, seperti ingin menghindar dari gusar dan gurauan orang-orang.