Hari
Sabtu, kami kedatangan murid baru.
“Perkenalkan
namamu!” kata ibu guru.
Kami
ragu, ia lama membisu.
“Nak,
perkenalkan namamu!” senyum ibu guru.
“Namaku
Adam, baru saja turun dari Surga.”
Kami
ragu, kami lama membisu.
“Hahaha…,”
Herman memecah kesunyian.
Kami
pun tertawa riang.
“Anak-anak,
mohon tenang!” ibu guru meminta.
“Di
mana Hawa? Apakah ia ikut turun juga dari Surga?” ibu guru bertanya.
“Ibu,
please, deh, bukankah ibu, Maria?”
“Hahaha
…,” Herman tertawa.
Kami
pun tertawa riang gembira.
“Ya,
sudah, mungkin kau lelah, nak. Di samping Herman, kursi begitu kosong. Mungkin
di sana kau akan mulai mengenali tuhan,”
“Silahkan
duduk, Adam!”
Ibu
guru memulai pelajaran.