Misalnya
di teras rumah ada puisi, apa yang ingin kau katakan?
Burung-burung
walet bertengger pada kabel listrik,
membiarkan
bulu-bulunya diguyur hujan.
Misalnya
ketika di teras rumah ada puisi, yang menjelma
menjadi
burung walet itu, apa yang ingin kau katakan?
Beberapa
puisi, berterbangan, pindah pada kabel listrik yang lain.
Membiarkan
bulu-bulunya yang sedang berkepakan turut diguyur hujan.
Ia
seperti menghiasi cakrawala, cakrawala yang akan datang. Ia seperti,
seketika
peristiwa yang menyentak - burung-burung gagak
yang
membusur tatapan.
Misalnya
nih, saat di teras rumah ada hujan
yang mengguyur pandangan,
belokan
di ujung gang, dan puisi di hadapan. Bagaimana kau akan
mengatakan
kepadanya (puisi ini)? Ia menatapmu. Ia menunggu.
Saat
ini hujan mengguyur pandangan. Ada belokan di ujung gang.
Dan
kau tidak pernah mencari alamat. Kau hanya singgah.
Kau
hanya bertengger. Tapi kau bukan walet itu.Tapi kau bukan gagak itu.
Kau
hanya arah. Kau tidak menentukan apa-apa.
Aku
berhak menentukan apa-apa.
Aku
ingin kau, jadilah puisi di hadapanku.
Menjadi
aku.
Saat
itu,
di
teras rumah hujan mengguyur pandangan.
des '13