mengapa kau lari dariku? Mengapa kau ingin jauh dariku?
mengapa pergi selalu lebih dekat denganmu?
seandainya, masalalu, dapat kita tempuh dengan berjalan
kaki
saja, tentu kau tahu jawabanku. Tentu.“Kau tentu tahu, di surga, tuhan tidak pernah menginginkan kelahiran.”
...
ia kembali tidak menyapu mukanya, seperti tidak pernah
menutup doanya.
sebelum tidur.
Sandal:
21
Aku, ingin sekali merapihkan meja waktu itu. Mengganti taplaknya, dengan yang lebih tampak hangat. Ingin sekali, aku tancapkan lilin di tengah. Menggeser tumpukan buah. Kita berdua duduk, mulai lagi bicara. Menyederhanakan yang telah lama kita anggap rumit.
"Tadi, ngapain aja di sekolah?"
"Aku ada ujian mendadak."
"Tetapi jantungmu tidak dilatih untuk lemah."
"Ia, aku tahu. Tetapi aku kurang siap."
Waktu itu, ingin sekali, aku sajikan nasi dan hati yang berseri-seri.