sekarang engkau aku tinggalkan, meninggalkan panas pada
pori
bekas gesek yang dulu sering kali kita layarkan saat hasrat
bertemu lebih mendahului _rambut yang tumbuh pada bingkai
tubuhmu. Dan berbahagialah kepada rambut, yang bersedia kita
kafani, meski matimu tak pernah utuh. Dan berbahagialah
kepada kita, rambut yang sering kali kita lukai (tanpa sadar) itu,
tanpa harap, tanpa balas dendam, telah memilih tumbuh sampai
pantas. Tumbuh tanpa memberi siluet, tanpa takut pada pingset,
afitson, dan minyak pelicin otot-otot. Sebab dingin tak pernah
menyebabkan kami masuk angin, dan kami, sungguh, tak ada
maksud lain, hanya memberi tanda bila kalian mulai merinding.
sungguh, kami hanya ingin bahwa kalian mulai ingin. Sekarang
engkau aku tinggalkan, langsatmu suatu waktu akan pulih
kembali, dan mungkin, aku akan sulit mengenalmu, maka bila,
kau tak perlu sungkan menegurku, desis itu, amis itu, asin itu,
tentu lebih abadi. Lebih peduli ketimbang kulit kita yang renta.
lebih berjanji ketimbang nafsu yang api. Sekarang engkau aku
tinggalkan, dan sepi bukan milikmu, berlakulah seperti
sudah-sudah, seperti rambut (tanpa dendam) akan tanggal.
bekas gesek yang dulu sering kali kita layarkan saat hasrat
bertemu lebih mendahului _rambut yang tumbuh pada bingkai
tubuhmu. Dan berbahagialah kepada rambut, yang bersedia kita
kafani, meski matimu tak pernah utuh. Dan berbahagialah
kepada kita, rambut yang sering kali kita lukai (tanpa sadar) itu,
tanpa harap, tanpa balas dendam, telah memilih tumbuh sampai
pantas. Tumbuh tanpa memberi siluet, tanpa takut pada pingset,
afitson, dan minyak pelicin otot-otot. Sebab dingin tak pernah
maksud lain, hanya memberi tanda bila kalian mulai merinding.
sungguh, kami hanya ingin bahwa kalian mulai ingin. Sekarang
engkau aku tinggalkan, langsatmu suatu waktu akan pulih
kembali, dan mungkin, aku akan sulit mengenalmu, maka bila,
kau tak perlu sungkan menegurku, desis itu, amis itu, asin itu,
tentu lebih abadi. Lebih peduli ketimbang kulit kita yang renta.
lebih berjanji ketimbang nafsu yang api. Sekarang engkau aku
tinggalkan, dan sepi bukan milikmu, berlakulah seperti
sudah-sudah, seperti rambut (tanpa dendam) akan tanggal.