mengapa kau ingin pergi dari rumah, sayang? Apa yang kelak
kau santap di luar sana hanya bau merica. Tak ada
bumbu
sempurna. Tergantung kita merasakannya. Kau ingin
pergi
juga? Sebentar lagi senja. Dan rumah-rumah yang akan
kau
tatap seperti tampak tanpa penghuni. Taman halaman
sepi.
atau sebuah kecelakaan panjang, kita larut berbincang
di teras
depan. Dasar tak tahu aturan. Orang-orang
mengatai kita,
bahwa setiap senja, kita telah tidak setia.
Seharusnya kau bicara,
pengertian selalu berawal dari rencana. Setelah
senja, kita
memilih pergi dari rumah. Beberapa tetangga,
melihat-lihat saja.